TULISAN EYANG UTI
SELOKRAMAN, TANGGAL 30-12-2012
Atas usul anakku Ninik aku di anjurkan untuk menulis supaya tidak gila. Memang keseharianku aku hanya tiduran, malas. Pikiranku keruh. Maunya apa-apa di layani, tidak mau beli sendiri atau masak sendiri, padahal uangnya ada. Benar-benar aku tidak bisa berfikir. Untuk ibadah berat sekali, meskipun tahu ada syurga ada neraka. Anak2ku semua menasehati supaya aku bersyukur atas segala pemberian Alloh. Aku tahu pemberian Alloh banyak sekali. Aku malas sekali baca Al-Qur’an. Padahal satu huruf Al-Qur’an aku tahu pahalanya 10 x. Solat Rowatib malas, solat berjama’ah malas, puasa tidak kuat.
Kalau ku buka lembaran sejarah hidupku, aku berusaha sekali untuk masuk syurga sesudah mati nantinya. Tetapi sekarang ini keadaannya seperti ini. Aku harus ke dokter jiwa. Aku harus minum obat. Aku tidak senang tetapi aku harus melewati perjalanan ini. Semoga Alloh Yang Maha Pengasih Maha Penyayang mangasihi aku. Menyelamatkan aku di dunia dan di akherat.
SELOKRAMAN, TANGGAL 8-1-2013
Di dalam kitab suci Al-Qur’an ada surat yang namanya Ar-Rahman. Di situ memuat 78 ayat yang menggambarkan indahnya dunia dan indahnya sorga. Diantara 78 ayat itu ada 31 ayat yang artinya sama, yaitu : Maka nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan? Seperti oitu Maha Murah Alloh kepada kita manusia. Di dunia di sediakan kenikmatan, di sorga di sediakan kenikmatan. Maka kita wajib bersyukur atas segala nikmat karunia Nya. Kalau kita bersyukur Alloh akan menambah nikmat, kalau kita kufur siksanya amat pedih (Surat Ibrahim ayat 7). Kita banyak berbuat dosa, khilaf, lalai. Tetapi kalau kita sadar terus kita memohon ampun, maka Alloh mengampuni. Alloh Maha Pengampun.
Sekarang teknologi semakin canggih, baik di darat, di laut, maupun di udara. Alloh yang menyediakan bahan-bahannya, termasuk otak manusia sendiri. Sekali lagi kita wajib bersyukur dan bersyukur sepanjang waktu dan selalu memohon perlindungan kepada Alloh.
SELOKRAMAN, TANGGAL 4 MARET 2013Bismillahi Romanirrohim.
Setelah di Bandung, di Tambun, di Tomang, di Klender, di Cikampek, di Garut, di Surabaya, di Jombang, di Wonosalam, di Kediri, Eyang jadi sehat kembali. Setelah pulang bisa belanja, bisa masak, bisa subuhan di masjid, bisa mendatangi pengajian, dan lain-lain. Alhamdulillahi Robbil’alamien.
Anak-anakku, cucu-cucuku, buyut-buyutku. Waktu ini Ibu, Eyang, Eyang Uyut sehat lahir batin. Insya Alloh seterusnya tetap sehat lahir-batin atas izin Alloh dan usaha kalian lewat permohonan dan ikhtiar. Selama perjalanan dari Yogya sampai Yogya kembali, banyak sekali nikmat yang aku rasakan. Bahwa sesungguhnya Alloh itu Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan mempunyai siksa. Oleh karena itu, anak cucuku, keturunanku semua, bertaqwalah kepada Alloh, supaya selamat di dunia dan selamat di akherat.
Bersyukurlah kepada Alloh. Jika kalian bersyukur, Alloh akan menambah nikmat, jika kalian kufur, maka siksa Alloh sangat pedih (Surat Ibrahim ayat 4). Jangan menyepelekan ibadah dan jangan menyepelekan tugas di dunia. Cari ilmu untuk kepentingan dunia, tetapi juga cari ilmu untuk kepentingan akherat nanti. Kalau sudah tahu ilmunya, lalu di kerjakan, Insya Alloh selamat di dunia dan selamat di akherat.
Jangan merendahkan sesama manusia, jangan sombong, jangan iri, jangan bohong, jangan malas, jangan pelit, karena akhlak seperti tersebut mencelakakan diri sendiri. Sebaliknya orang yang beriman, beramal soleh, saling ingat mengingatkan tentang kebenaran dan kesabaran, tidak akan rugi hidupnya. Ini tercantum dalam Al-Qur’an surat Wal’asyri.